Langsung ke konten utama

Tentang lagu mungkin nanti Peterpan

Scorpions : Always somewhere

Kami para introvert memiliki pandangan lain akan sesuatu. Kami keras kepala dengan itu, karena kami tahu bahwa itulah yang membuat kami bahagia.

Scorpions : Believe in Love

     Ada satu lagu dari peterpan yang cukup menjanjikan dan sedikit spekulatif berbau unsur prasangka. Nggak masalah, peterpan emang suka menyusun lirik lagu yang bisa memberikan sedikit gambaran bagaimana cara terbaik untuk utarakan apa yang layaknya diutarakan. Lagu ini cukup rumit untuk mereka yang susah move on. Jadi, lagu ini nggak sesuai didengarkan ketika kita dirundung kenangan. Kebanyakan kita saat sedih, malah memilih lagu yang sedih, lalu saat senang juga milih nikmati lagu yang ekspresif. Kan itu berlebihan, ya wajarlah jika kita nggak pernah merasa normal. Padahal semua orang juga tau, bahwa kita ini ingin lebih baik. Tapi ya begitu, salah memilih alat untuk membangun pondasi yang kokoh. Aku bicara seperti Rene Descartes saja. Intinya begini; lagu memiliki pengaruh kuat terhadap psikis kita, jadi kita mesti bijak dalam memilih apa yang akan kita nikmati. Lagipula, telinga dan mata adalah dua indera yang sangat sempurna untuk menjadi lebih baik lagi. Penjelasan lebih lanjut tentang telinga dan mata, bisa kita pelajari sendiri-sendiri.

Scorpions : Lady Starlight


Saatnya ku berkata
Mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lepaskan semua
Ku yakin inilah waktunya
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi

Scorpions : Lovely Night

     Entah apa yang terjadi hingga kalimat itu tersusun. Aku sampai nggak percaya kenapa bisa begitu, padahal kan cuma tentang ketidakjelasan hubungan. Harusnya bisa dibicarakan baik-baik. Tanya dulu apakah rasamu emang sudah pergi. Kalau sudah ya sudah, memang inilah waktunya. Rasa memiliki peran terkuat dalam sebuah hubungan. Kalau sudah nggak ada rasanya gimana coba... habis manis sepah dibuang? Nasib emang nggak pernah sesuai ekspektasi, padahal sudah susah payah supaya tetap eksis, apa mau di kata. Cukup berkata; 'sudahlah lepaskan semua, kuyakin inilah waktunya.'

Dan mungkin bila nanti
Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang ku tinggal mati
Seperti hari kemarin
Saat semua di sini

Scorpions : Rhythm of Love

      Nah, sudah aku bilang bahwa kenangan akan selalu terekam oleh si mata. Sedang rasa akan tercatat jelas oleh si telinga. Pasti si Ariel terngiang-ngiang terus di sana. Padahal nggak, kalau Ariel mah gampang. Sampai masih berharap semoga bisa ketemu, cuma ingin menegaskan bahwa aku sudah melupakan kenangan bersamamu. Memang begitulah emosi manusia, belum lega sebelum diungkapkan langsung pada siapa yang dianggap paling bertanggungjawab. Cuma mengumpat dan mencoba meyakinkan diri sendiri nggak akan kuat, karena kita ini dasarnya makhluk yang butuh kepastian dan pengakuan. Sialnya jadi manusia ya begitu, akhirnya kita harus menerima kalimat; 'satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali!' Padahal ujungnya kita harus mampu beradaptasi dengan apa yang sudah terlanjur kita katakan tadi. Manusia itu paling jago soal adaptasi, jadi nggak usah cemas.

Scorpions : Wind of Change

Dan bila hatimu termenung
Bangun dari mimpi-mimpimu
Membuka hatimu yang dulu
Cerita saat bersamaku
Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi

Scorpions : Gypsy Life

      Kenapa coba dua bait yang diawali kata mungkin ini terlihat lagi? Di awal tadi sudah dituliskan, ini pasti nggak kebetulan. Inilah pentingnya bersikap positif, coba kalau kalimatnya cuma; 'kau bukan yang dulu lagi; rasa itu telah pergi.' Pasti kesannya kita menyalahkan si dia. Seorang pria harus terlihat lebih professional, walau aslinya sedih juga sih. Masalahnya begini, wanita sebenarnya perlu dihormati, itu mengapa kita dilarang menuduh para kaum hawa. Cuma kalau harus menyalahkan diri kita sendiri kan nggak enak juga. Itu mengapa harus ada kata ungkapan; 'mungkin nanti...' Ungkapan ini juga menegaskan bahwa kaum pria itu sangat ramah dan mudah memaafkan. Udah lah, kalau aku terusin, lama-lama aku nanti mengatakan bahwa kaum pria lebih unggul. Jadi, untuk para wanita yang saat ini hatinya selalu termenung, itu artinya kami masih ingin bermimpi denganmu. Dan tentu kami masih menilai bahwa kalian adalah yang kami tunggu.

Scorpions : You and I


Tak usah kau tanyakan lagi
Simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari
Semua rasa yang kau beri

Scorpions : Still Loving you

     Untuk penutup ya begini. Kami kalau sudah mantap dengan keputusan, ya sulit untuk dinego kembali. Terkesan jahat emang, tapi mau gimana lagi, kami dituntut untuk bersikap ksatria; nggak ada alasan untuk suatu keputusan. Oke, sawangsulna.

The Introvert
Aku kurang yakin bahwa namaku ini Ridwan, tapi aku dipanggil dengan nama itu. Aku pria, tapi aku memiliki cita rasa wanita. Aku kurang normal, tapi aku yakin tidak gila. Aku hidup, tapi aku tak bernafas dengan hasratku. Gimana ini...?

Komentar