Kala ku seorang diri
Hanya berteman sepi dan angin malam
Kucoba merenungi
Tentang jalan hidupku
Ho o o ooo
Ada naluri yang unik, kalau tengah gundah dan coba merenung, kita akan terdiam dan lantas menggumam, Ho oooo... Itu sebuah bentuk penemuan tentang apa yang selama ini kita resahkan. Belum reda kalau Ho ooo belum terlontar keluar. Dan kalau merenung, udah pasti ditemani sepi, kalau nggak begitu artinya bukan merenung, tapi ngedumel. Harus dibedakan antara keduanya. Mayoritas orang hebat, sejak dahulu sangat menyukai segala sesuatu yang berbau perenungan. Berhenti sejenak guna menilai segala apa yang telah kita lakukan. Guna esok hari yang lebih cemerlang. Kalau selepas merenung ternyata belum ditemukan keputusan, diambil cara terbaik yaitu penerimaan akan ketidakpastian hidup.
Kulangkahkan kaki ku
Dan menyimak sebuah arti kehidupan
Hati selalu bertanya
Adakah kasih suci
Dalam cinta
Ha ha...
Adakah cintamu
Ha ha ha ha ha

Ternyata beginilah kalau jiwa dirundung mesra khas kawula muda, kenapa selalu membahas masalah hubungan dan cinta? Harus aku akui juga, merenung ternyata sangat nikmat jika yang menjadi pokok renungan adalah cinta. Mengapa begitu indah dan cemasnya segala hal tentang cinta. Pertanyaannya ya pasti itu, "adakah cintamu?" Padahal dalam sebuah hubungan, saling mencintai adalah bentuk perlindungan nyata yang sangat menenteramkan. Jika aku mencintai seseorang, apakah rasa cintaku ini mampu menumbuhkan rasa cintanya pada diriku? Sedang kebahagiaan hidup adalah ketika kita mencintai seseorang yang juga mencintai kita.
Seberkas cahaya terang
Menyinari hidupku
Sesejuk embun embun di pagi hari
Dambaan insan di dunia ini
Ha ha ha ha ha ha
Ha ha ha ha ha
Seberkas cahaya terang
Menyinari hidupku
Sesejuk embun embun di pagi hari
Dambaan insan di dunia ini
Sampai diulang dua kali, tanda betapa sangat sensitif dan melegakan itu perasaan. Aslinya aku gak paham betul makna dari lirik yang bagian ini. Oleh karena aku ini sangat tertarik dengan karangan bebas, maka yang seperti ini adalah aku punya ciri khas. Manusia itu sangat sering terkena cahaya kegelapan, apalagi kalau masih muda begini, menunggu sebuah cahaya adalah pekerjaan mustahil bagi kami. Kami lebih suka mengejar cahaya, memang saat muda begini kita jadi sok kuasa saja, padahal ujungnya jadi masalah. Nah, uniknya begini, saat terwabah masalah inilah masa muda tumbuh perlahan mendewasa. Dengan sedikit percikan realita hidup terutama masalah cinta, menjadikan masa muda adalah masa paling menyenangkan sekaligus menguras banyak waktu dan pikiran. Pemuda itu lebih sering berbuat sesuatu yang ceroboh. Tapi ya itu tadi, kalau nggak begitu, mana mungkin kita bisa mendapat cahaya terang tentang arti kehidupan?
Jauh kudengar lagu
Di keheningan malam aku sendiri
Kucoba merenungi
Tentang jalan hidupku
Dalam cinta
Ha ha
Adakah cintamu
Ha ha ha ha ha
Ya begini, kadang kala membaca situasi, ada alunan syair dari entah mana asalnya. Buyar pikiran jadinya. Bukan, keinginan manusiawi adalah bahwa kemenangan tertinggi dalam sebuah perenungan adalah terciptanya kelegaan jiwa. Kadang, dengan mendengar syair nasehat, jiwa yang tercemar polusi cinta akan melayu sirna. Itu mengapa dalam hubungan cinta, yang paling utama adalah saling membagi nasehat. Sangat malang jika jiwa kosong tanpa kasih sayang, tak ada yang menasehati, hidup melayang sana kemari. Itulah masa muda, gak ada apa apanya tanpa belaian cinta. Ya ampun aku ini bicara apa coba.
Seberkas cahaya terang
Menyinari hidupku
Sesejuk embun pagi
Dalam kisah cintaku
Seberkas cahaya terang
Menyinari hidupku
Sesejuk embun pagi
Dalam kisah cintaku
Terakhir adalah hasil dari sebuah kegiatan perenungan. Sangat positif sepertinya, jika dilihat dari kalimatnya. Sebagai penutup begini saja, dalam setiap kisah cinta, selalu saja cerita tak terduga yang menjadi endingnya.
Tamat
Komentar