Langsung ke konten utama

Arti Cinta

Tanah air ku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang
Tanah ku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Bagiku, arti cinta yang sesungguhnya adalah seperti karya Ibu Sud tadi. Itu bentuk cinta tertinggi, padahal aku ini udah malas kalau harus ngurus masalah tanah air. Tetapi kalau dipikir ulang, mengapa kita dilahirkan di tanah ini, apa jika misalnya seorang ibu yang hamil 8 bulan, lalu pergi ke Arab gitu, apa itu nanti akan membuat si anak yang lahir akan mencintai tanah kelahirannya, yaitu Tanah Arab? Walaupun selama 8 bulan di kandungan si anak menelan segala hal di Indonesia. Kan pastinya kesan pertama itu sangat penting bagi si bayi, seperti juga seorang pria yang punya kesan pertama pada seorang wanita begitu. Yang jelas, aku harus berpura-pura tidak terjadi apapun, begitu saja.

      Ada satu lagu yang terkesan galak dan mendikte kaum wanita. Ya terserah, pria emang suka menyusun penafsiran guna menunjukkan betapa taunya mereka. Kami udah terikat dengan apa yang dinamakan "kesan". Nah begitu saja. Apalagi kesan pertama, cukup rumit kaum pria ini emang. Lagu ini dibawakan oleh maestro solo kita, Ari Lasso. Seorang pria yang memiliki minat besar dalam musik dan ingin memberikan kesan pada lingkungan, dari musik yang beliau ciptakan. Diberi judul: Arti Cinta. Nah, seolah mantap nih, apalagi dalam visualnya, seperti seolah wanita itu nggak tau makna cinta, kasihan... untung para pria itu banyak yang baik, kalau nggak kan ditakutkan nantinya para wanita pada "Seppuku". Aku yang nantinya memenggal kepala kalian, maksudku cuma untuk becanda... tapi emang kadang aku ingin memenggal kepala wanita yang nak mengakhiri hidup. Becanda juga, walau emang bener sih. Nah berikut adalah lirik lagu dari Ari Lasso berjudul Arti Cinta:


Arti cinta yang sesungguhnya
'Kan kau dapat dari diriku
Meski aku bukanlah lelaki
Yang kau impi-impikan

Bukan kata apalagi harta
Tubuh jiwa pasti untukmu
Yang kupunya sejuta cinta
Yang 'kan membuatmu bahagia

Karena kutahu
Yang kau butuh hanya cinta

Selama jantungku masih berdetak
Selama itu pula engkau milikku
Selama darahku masih mengalir
Cintaku pasti takkan pernah berakhir

Segalanya bisa kau punya
Tapi apa arti hidupmu
Tanpa cinta di dalam hati
Pasti hidupmu tak bermakna

Sambutlah aku
Dengar bisikan hatimu

Selama jantungku masih berdetak
Selama itu pula engkau milikku
Selama darahku masih mengalir
Cintaku pasti takkan pernah berakhir

Sambutlah aku
Dengar bisikan hatimu

Selama jantungku masih berdetak
Selama itu pula engkau milikku
Selama darahku masih mengalir
Cintaku pasti takkan pernah berakhir

Temukanlah
Arti cinta sejati
Di dalam cintaku

     Sangat sederhana secara bahasa, para pria emang suka biasa aja, nggak perlu puitis ataupun kode rahasia. Masalahnya cuma satu, wanita suka salah sangka, alhasil para pria yang menjadi pelampiasan amarahnya. Untung para pria itu diciptakan dengan penuh kekuatan, kelembutan, Ngalah, dan berbagai sifat mulia lainnya. Lama-lama aku jadi ingin tunjukkan betapa kasta pria itu di atas wanita. Ya kagak, cuma sebenarnya aku juga menilai kasta kita itu sama, sebenarnya kata kasta itu dihapus aja kenapa sih, nggak enak bener dibaca!

Arti cinta yang sesungguhnya
'Kan kau dapat dari diriku
Meski aku bukanlah lelaki
Yang kau impi-impikan

      Dimulai dari sikap rendah diri seorang pria. Katanya, wanita akan luluh dengan sikap rendah hati, lagipula dua bait awalnya juga cukup memikat wanita, nah pintar. Apa bener sih kalau para wanita itu punya gambaran pria idaman? Hingga kadang ada pria yang rela menjadi seperti apa yang diinginkan wanitanya. Kasihan kan? Tapi ya nggak masalah, daripada wanita yang harus menjadi apa yang didambakan pria. Tahukah kalian bahwa para pria itu memimpikan wanita yang cerdas, cantik, kaya, alim, baik, terus apa lagi... banyak lah pokoknya. Cuma beruntunglah karena para pria itu tau bahwa dirimu yang mengikuti kata hati adalah spesial. Nah aku mulai sedikit berkhayal. Nyatanya, mayoritas wanita itu gak peka dengan hatinya, mereka itu suka mengumpulkan sebanyak mungkin informasi, misal tentang si pria yang berniat padanya, maka semua orang yang dipercayai si wanita akan ditanya satu per satu guna menilai si pria tadi. Baru setelah itu, keputusan diambil oleh si wanita, sangat demokratis. Semoga yang ditanyai si wanita memiliki kapasitas mumpuni, lagipula mana ada yang tau siapa sebenarnya seorang pria itu? Sangat beresiko apa yang dilakukan oleh para wanita itu. Beda dengan pria, kalau udah yakin, semua nasehat ditolak, malah lebih beresiko ini. Untung pria itu punya naluri mumpuni yang tak perlu lagi dipertanyakan.

Bukan kata apalagi harta
Tubuh jiwa pasti untukmu
Yang kupunya sejuta cinta
Yang 'kan membuatmu bahagia

Karena kutahu
Yang kau butuh hanya cinta

      Dahulu, aku juga percaya bahwa dengan kata ataupun harta, akan mampu membuat wanita bahagia. Setelah banyak menginterogasi wanita, aku makin jelas bahwa ternyata wanita tidak sejahat itu. Mereka ingin kata dan harta itu cuma becanda, supaya para pria lebih peka lagi gitu. Bahwa hidup itu butuh pengertian dan kecukupan kebutuhan. Malahan aku kira para pria yang ternyata memuja kata dan harta. Sekarang begini, semua orang baik pria atau wanita, nyatanya butuh cinta. Semua haruslah saling membagi cinta, karena dengan berbagi itulah kita saling menyempurnakan. Jadi, kita bagi cinta untuk orang lain, atau tunggu orang lain bagikan cinta pada kita, baru setelah itu kita berikan kita punya cinta? Terserah, yang penting jangan makan sendiri tuh cinta, oleh karena cinta itu manis, memicu diabetes.

Selama jantungku masih berdetak
Selama itu pula engkau milikku
Selama darahku masih mengalir
Cintaku pasti takkan pernah berakhir

     Aku kurang cocok dengan empat bait yang ini. Harusnya kan cinta itu nggak akan hilang walau darah udah beku, dan atau jantung udah nggak berdetak. Cinta itu sehidup sejati dan semati, tanya Romeo sama siapa itu pasangannya, kalau gak percaya. Jadi, kala nanti jantungku udah nggak berdetak lagi, aku mohon tetaplah engkau jadi milikku. Seperti kata para pemuja cinta sejati; 'Doakan aku, demi perjumpaan kita nanti!' Waduh... kalimat ku makin bergairah dan mengerikan begini. Sampai aku sendiri aja takut. Udah lah. Bisa membawa ku pada hal yang aku takutkan nanti.

Segalanya bisa kau punya
Tapi apa arti hidupmu
Tanpa cinta di dalam hati
Pasti hidupmu tak bermakna

Sambutlah aku
Dengar bisikan hatimu

     Sebuah kepuasan tersendiri jika aku bisa meyakinkan hal tersebut pada wanita. Iya kan? Palingan kalau aku bicara begitu, udah ditendang dan tamparan mendarat di kedua pipi. Meyakinkan wanita itu lebih susah ketimbang meyakinkan orang tua. Padahal kalau si wanita meyakinkan pria, maka semua pria pasti yakin dan percaya. Memang para pria itu sangat sempurna dalam menjaga keharmonisan hubungan, makanya kepala keluarga diserahkan tidak pada wanita, aku layak bersyukur. Dan wanita, cobalah lebih peka, bahwa semua pria pasti mendengar bisikan yang ternyata harus melindungi kalian, udah takdir kami. Aku yakin bisikan hati wanita itu nggak ada yang berbau cinta. Kagak lah, aku pernah dikasih tau oleh wanita, bahwa bisikan hati mereka selalu membawa pada kebahagiaannya. Beda dengan pria yang nyatanya selalu berbisik layaknya bisikan setan di telingan kanan: terlihat baik. Untuk bisa bahagia, kita butuh cinta. Cuma kadang ketika ada yang menawarkan ketulusan cinta, kita ogah menyambutnya, entah apa penyebabnya. Bisikan setan mungkin?


Selama jantungku masih berdetak
Selama itu pula engkau milikku
Selama darahku masih mengalir
Cintaku pasti takkan pernah berakhir

Temukanlah
Arti cinta sejati
Di dalam cintaku

      Untuk menghilangkan kebiasaan kecewa, ikutilah kata hati. Begitu kata para pemuja kata nasehat. Udah lah, aku udah sepakat mengatakan bahwa: "Hidup ini penuh dengan cinta, walau untuk menemukan arti cinta sejati, butuh kejernihan pikiran dan juga ketenangan hati." Nah penutupku lumayan keren kali ini, biasanya kan biasa aja. Kebetulan membahas sesuatu yang sejati, aku butuh penutup dengan kesempurnaan gizi.

The Introvert, Ridwan
Aku kurang yakin bahwa namaku ini Ridwan, tapi aku dipanggil dengan nama itu. Aku pria, tapi aku memiliki cita rasa wanita. Aku kurang normal, tapi aku yakin tidak gila. Aku hidup, tapi aku tak bernafas dengan hasratku. Gimana ini...?

Komentar