Mama oh mama
Aku ingin pulang
Ku rindu kepadamu
Dulu tak mendengar nasihatmu
Mama maafkan anakmu
Mengapa diawali sebuah penyesalan sih, lagu paling sedih adalah lagu angkatan Nike Ardilla, dan sedihnya juga sakit. Kalau gak tentang perselingkuhan, ya pasti tentang ketidaktanggungjawaban. Begitu jahatnya kah para pria saat itu? Kalau sekarang sih mayoritas yang jahat adalah wanita, sekarang kan udah zaman sak geleme dewe, sampai wong wadon wani ngelunjak. Apa lagi nih ya, diriku sering dengar cerita dari mereka yang baru berkeluarga, nasibnya ngenes bener. Pasti yang laki lebih memilih merantau aja lah, itupun di rumah uangnya untuk hal yang gak jelas, jika udah di tangan wanitanya. Tetapi ini gak semuanya begini, tapi udah mayoritas loh. Biasanya nih ya, yang paling disesali adalah melawan si ibu. Makanya, almarhum Gusdur gak pernah melawan ibunya barang sedikit, bahkan kalau umpama temannya dilarang ibunya, maka beliau juga ikut melarang. Kalau mau nikah, restu ibu adalah yang utama ya, tapi ya kadang penasaran juga, alasan apa si ibu gak rela? Dan kadang alasannya bikin sakit hati, tapi kayaknya yang paling aman adalah ora ngelawan.
Mama oh mama
aku ingin pulang
Ku rindu kepadamu
Dia yang kucinta telah berdusta
Kini tinggalkan diriku
Dua kali meminta belas kasihan sama si mama, udah pasti sedihnya bukan main. Kadangkala adalah bahwa para pria memilih untuk mengacuhkan wanitanya oleh karena pasti ada wanita lain atau setidaknya udah bosan dan pengen cari wanita liyane. Hasrat selingkuh para pria itu aslinya tinggi, makanya adalah hal yang wajar ada jalan berpoligami. Tetapi bagaimanapun, adalah hal yang aneh saat pria memilih untuk pergi, sebenarnya kan mudah, pria itu mayoritas gak begitu peduli dengan wanita seperti apa, pria lebih suka suasana yang dibuat oleh wanita, kita bukan cinta pada mimik dan bentuk tubuh kalian, kami hanya mau menikmati suasana yang begitu menggoda. Oleh karena pada dasarnya adalah bahwa otak akan mati oleh hati. Diriku begini begini udah pernah mencoba beberapa kali tentang bagaimana pola suasana psikis pria, yang paling ribet adalah saat pria udah fokus dan terjebak pada pekerjaan, hal inilah yang seringnya membuat pria gak peduli sama suasana lain selain suasana kerja. Tetapi harus diakui bahwa pada saatnya, kami akan sangat butuh belaian manja dari wanita, ya kan aku udah dewasa, jadi boleh dong bicara yang beginian.
Hidupku kini tiada arti
Bagaikan burung di dalam sangkarnya
Ku ingin bebas dari derita
Mama tolonglah diriku
Dari belenggu cintanya
Nah kan, bagaiamanapun pati begini, wanita kalau udah terlanjur nikah maka akan sulit untuk berkhianat, malahan dia rela menderita loh, aneh kan. Makhluk macam apa coba wanita itu. Kadang aku juga ingin tanya pada mereka, apa yang mereka pikirkan kala gak mau berkhianat coba, tetapi memang kayaknya gak pantes sih jika wanita berdusta. Yang angkuh dalam hubungan cinta ya emang pria, sedang wanita adalah luar biasa dalam hal cinta. Kasihan juga diriku kadang melihat atau mendengar para wanita menjadi korban dusta, apalagi para pria yang berdusta itu punya alasan yang begitu kurang ajar, harusnya mereka gak usahlah beralasan. Dalam sejarah, yang paling aku ingat dalam hal percintaan adalah dongeng 1001 malam. Apa iya ya, hati wanita begitu sensitif dengan dusta? Kadang sebagai pria aku kurang percaya sih, kok bisa sebegitunya coba, tapi kalau lihat wanita yang gak rapuh dalam hal cinta juga aneh sih. Sepertinya diriku harus segera mencari jawabannya, saat ini yang suka membelenggu cinta emang pria sih, tapi kalau wanita udah membelenggu pria, habis sudah segalanya. Belum pernah diriku tau ada wanita yang membelenggu cinta, tapi kalau masih pacaran iya, kami dibelenggu. Ternyata sah sudah, kami ini emang pandai menipu. Walau begitu, gak semua yang pandai mau dan mampu mempergunakan kepandaiannya, tergantung situasi kondisilah. Yang utama direnungkan adalah, mengapa para pria mau mengalah jika nanti ujungnya ingin menang terus terusan? Edan, ora jelas bener ternyata diriku diciptakan.
Cincin emas melingkar
Ia berikan dulu
Untuk apa kalau ia tak cinta
Gaun bersulam sutera
Ia berikan dulu
Untuk apa kalau ia tak rindu
Inilah pertanyaan yang rumit untuk dijawab. Untuk apa coba? Adakah alasan yang lebih pantas, tapi aku punya alasan yang tepat tapi rumit sih, mayoritas pria adalah makhluk pemikir sejati, nah inilah penyebab utamanya, sampai ada yang bilang bahwa ora mungkin lah pria iso jatuh cinta, isone cuma terpesona sebentar lalu terpesona dengan wanita lain dengan suasana lain. Makanya diriku tetap mewanti wanti para wanita yang gak pandai membentuk sebuah suasana keluarga yang penuh cinta. Berat kan ngurus pria, ya ampun kasihan bener kalian. Itu aja masih ada kemungkinan besar masuk neraka coba. Belum lagi harus bersaing dengan bidadari kalau masuk surga, bayangin betapa perjuangan wanita gak boleh dianggap remeh, makanya kalau udah naik pangkat jadi ibu, para wanita adalah yang berkuasa. Sumpahnya adalah kutukan, sedang senangnya adalah tuntutan. Makanya, jangan cepat cepat wanitamu kalian promosikan, biar dia ngalamin dulu rasanya dihajar. Tapi kalau ujungnya mereka menghajar, ya udah nyerah aja udah. Jujur aja sih, diriku paling takut dengan mata wanita, kalau lagi bahagia, matanya begitu menggoda, tapi pas nesu yo lebih enak alasan keluar rumah kerjo opo silaturahmi ke tempat sodara ngono wae wes. Opo alasan ikut pengajian kyai kondang anyar ngono kan beres.
Keringlah sudah air mataku
Mama aku ingin pulang
Terakhir ngene wae, piye rasane dadi cewek yang jadi rebutan para pria? Teros milih begitu seriusnya demi kebahagiaan di dalam hidup berkeluarga? Dan begitu juga bahwa para pria mayoritas adalah anggota Illuminati, kabeh raine di tutup opo kae jenenge, nah topeng jenenge. Topeng pria adalah lebih parang ketimbang topeng monyet. Tapi aku yo miker kadang, nyapo diriku bisa jatuh cinta sama wanita hanya dari tampilannya saja? Padahal yo, seng loro ki bukan diriku nantinya kalau cinta sama tampilannya, justru ujungnya kan diriku merasa bosan dan kecewa, teros ujunge tak apusi kae wong wadon, Terus dikutuk aku karo mamanya, ya ampun pikiran soreku begitu gak jelas ngene iki. Yang jelas adalah bahwa setiap dari kita adalah ujian bagi yang lainnya, kalau udah ingat iki dalil, pasti hidup kita penuh perhitungan dan sering sadar akan apa yang harusnya dilakukan. Oke, matursuwon.
Komentar