Langsung ke konten utama

Puisi Tentang Kau

Merdu merayu : Auuu...

       Hari yang sangat membahagiakan. Puisi hari ini aku persembahkan untuk orang yang sangat berharga dan paling aku hormati. Padahal dia itu ya diriku sendiri. Dia telah mengajakku menuju petualangan hidup yang sesungguhnya, aku cuma ingin membantu meredakan pikiran liarmu saja sebenarnya, nggak lebih. Berikut puisinya, tentu aku tak mampu memberikan judul yang pas.


Aku makin malu.
Kerangkaku tak seotentik gen kalian
jadi,
Aku sesekali mengadu rayu!
Meski,'ku butuh uluranmu
Wahai, usahlah tertawakan 'ku!
Cuma nak berguru

Jadilah apa?
Juga terus berupaya tak sirna!
mulaikan semua!.
Ku tunjukkan!
Aku pun punya jalan. Pun rintangan,
Tak mengapa?!
Tak pulang berjabat tangan
bersama kalian.
Aku tetapkan menjemput kalian!

Hasil berbeda!
Dan itu tak apa,
Aku tau rasa kalian sayang
Cuma maaf, aku belumlah pulang,
Kosong bingkisan spesial
Sampai aku selesai mengkhayal.

The Introvert
Aku kurang yakin bahwa namaku ini Ridwan, tapi aku dipanggil dengan nama itu. Aku pria, tapi aku memiliki cita rasa wanita. Aku kurang normal, tapi aku yakin tidak gila. Aku hidup, tapi aku tak bernafas dengan hasratku. Gimana ini...?

Komentar