Kami para introvert memiliki pandangan lain akan sesuatu. Kami keras kepala dengan itu, karena kami tahu bahwa itulah yang membuat kami bahagia.
Whatever will be will be : Saat Beda Pendapat
Ada sebuah lagu klasik yang layak masuk radar hipotesisku. Mungkin belum bisa dibilang klasik. Lagu ini memiliki lirik yang lumayan mengena, master Deddy Dores merangkai bait demi bait dengan sangat jernih. Sulit bagiku untuk mampu menyanggah setiap kata yang menyusun liriknya, seolah dijelaskan dengan komplit. Ya, kita mengenal lagu ini dengan judul Bintang Kehidupan, di bawakan oleh Nike Ardilla. Selain liriknya yang emosional, tampak pula setiap alunan nadanya sangat kental. Tak ayal, aku sangat menyukai keputusanku bahwa lagu ini sangat memorial dan layak diungkit kembali. Nah... pertama aku sajikan terlebih dahulu liriknya berikut ini;
Belanda dan Hatta : Hitam Putih Ilmu
Manisnya kata cinta
Lebih baik sendiri
Bukannya sekali
Sering 'ku mencoba
Namun 'ku gagal lagi
Mungkin nasib ini
Suratan tanganku
Harus tabah menjalani
Jauh sudah langkahku
Menyusuri hidupku
Yang penuh tanda tanya
Kadang hati bimbang
Menentukan sikapku
Tiada tempat mengadu
Hanya iman di dada
Yang membuatku mampu
Selalu tabah menjalani
Malam-malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagi
Ho-u-wo-o-o-o-o
Hanya satu keyakinanku
Bintang 'kan bersinar
Menerpa hidupku
Bahagia 'kan datang
Jenuh aku mendengar
Manisnya kata cinta
Lebih baik sendiri
Bukannya sekali
Sering 'ku mencoba
Namun 'ku gagal lagi
Hanya iman di dada
Yang membuatku mampu
Selalu tabah menjalani
Malam-malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagi
Ho-u-wo-o-o-o-o
Hanya satu keyakinanku
Bintang 'kan bersinar
Menerpa hidupku
Bahagia 'kan datang
Ho-ho-ho
Malam-malam aku sendiri
Tanpa cintamu lagi
Ho-u-wo-o-o-o-o
Hanya satu keyakinanku
Bintang 'kan bersinar
Menerpa hidupku
Bahagia 'kan datang
3+4 = Sheila On 7
Itu tadi lirik lagu karya master kita yang berjudul Bintang Kehidupan. Lalu, apa arti lirik lagu yang fenomenal ini? Tidak ada. Dia cuma mengajarkan kepada kita tentang apa yang didapat saat kita berurusan dengan keromantisan. Tentu dengan balutan rasa penasaran, alhasil kita tahu apa yang mesti dilakukan; kita bisa fokus pada kualitas diri kita. Itu menurutku.
Caknun : Kalah untuk Menang
Bintang Kehidupan memberikan nasehat pada kita akan arti perpisahan. Dengan harapan lahir kesuksesan lain yang tak pernah kita sangka. Kerinduan akan sebuah cahaya yang membuat kita tahu kebenarannya. Anehnya, sudah tahu bahwa keromantisan cinta hanya membuat jenuh dan kepayahan, tetap saja dicoba, tak hanya sekali dua kali pula. Akhirnya, kau dilema sendiri, kan? Tetapi aku tau bahwa apa yang telah engkau alami adalah bentuk pembelajaran indah dari sang pemberi ilmu. Dan kau menjadi tau bukan karena ocehanmu, tapi dari apa yang dahulu pernah menimpamu. Oleh karena nasehat bijak lahir dari pembelajaran hidup, bukan dari susunan bait si lidah pahit.
Bawang dan realita : Menangis
Setiap dari kita, punya bintang yang siap sedia menyinari kala kita butuh padanya. Itulah mengapa aku merasa aneh dengan mereka yang tak pernah memperhatikan bintang kehidupannya. Kita senantiasa bahagia, kala bintang kehidupan menjadi prioritas cahaya hidup kita. Bintang Kehidupan mempunyai makna, sebuah kebutuhan. Dua hal senantiasa kita kejar; kebutuhan dan keinginan. Engkau bisa semakin rapuh saat tanpa jenuh mengejar keinginan, unsur kebutuhan adalah hal vital. Karena keinginan terbesarku adalah menyempurnakan kebutuhan. Dilema, kan? Aku akhiri saja sesi argumentasi malam ini. Aku mengulas ini waktu malam, setelah aku lewati letihnya kehidupan. Sekian dan terima kasih.
The Introvert
Komentar