Langsung ke konten utama

Selamat Malam

Tanah airku tidak kulupakan
 Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu

 Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

 Walaupun banyak negeri kujalani
Yang masyhur permai di kata orang
Tetapi kampung dan rumahku
 Di sanalah ku rasa senang

 Tanah ku tak kulupakan
 Engkau kubanggakan

 Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai


Dua hari berselang
Aku berhitung, terhitung laju
Sayang
Kapan kau balik menoleh padaku?

Dua hari berselang
Manusiaku hilang
Tiap malam
Jadi hewan

Benar bijak katamu, waktu itu
Kasihan aku
Kuat tabah dirimu, kataku

Barbar diriku
Kata orang, lahir itu
Waktu wanita bagi pelukan
Kataku,
Segeralah bawaku pulang

Sayang
Aku lupa semua yang kau ajarkan
Jalan terseok tak beraturan
Dua hari berselang


Nah itu saja, masalahnya aku juga kasihan padaku kemarin. Penuh sumringah Timnas bakal bawa pulang emas, malah kalah dari Vietnam. Tapi walau begitu aku sangat terpesona dengan apa yang dilakukan Vietnam belakangan ini. Mereka berhasil memperbaiki fisik mereka hingga mencapai fisik ideal untuk atlet. Mereka juga memiliki strategi dan skill dasar dalam sebuah permainan sepakbola. Dan aku sangat terkejut bahwa ternyata mereka memiliki pelatih yang sangat mengerti masalah position. Dalam sepakbola, posisi pemain adalah kunci utama, bukan ketepatan bola. Padahal aku nggak paham masalah bola, jika bola itu bulat, maka semua orang berhak berpendapat sesuai laju gerak pikiran nya. Nggak jelas ya, ya udah selamat malam.

The Introvert
Aku kurang yakin bahwa namaku ini Ridwan, tapi aku dipanggil dengan nama itu. Aku pria, tapi aku memiliki cita rasa wanita. Aku kurang normal, tapi aku yakin tidak gila. Aku hidup, tapi aku tak bernafas dengan hasratku. Gimana ini...?

Komentar